Page 3 - WAB_053
P. 3

EDITORIAL
 MENERIMA DIRI DAN ORANG LAIN                                                          RENUNGAN


 SEBAGAIMANA ADANYA


                               SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2022URAT GEMBALA PRAPASKAH 2022
 Oleh: Eren Twin Santoso       S
              “MENJUNJUNG TINGGI MARTABAT MANUSIAMENJUNJUNG TINGGI MARTABAT MANUSIA
              “
 ahun 2022  ini KAJ memberi Arah   Paus juga menunjukkan suatu kenyataan   Semakin Mengasihi, Semakin Peduli, Semakin Bersaksi”
 Dasar kepada umat Katolik khususnya   kehidupan saat manusia dihadapkan
                          (Disampaikan sebagai pengganti khotbah, pada P
 T di wilayah Keuskupan Agung Jakarta   oleh wabah Covid-19.  Pandemi Covid-19   (Disampaikan sebagai pengganti khotbah, pada Perayaan Ekaristierayaan Ekaristi
                                       Hari Sabtu/Minggu, 26/27 Februari 2022)ebruari 2022)
 untuk teguh dalam  nilai-nilai “penghormatan   menyadarkan kita akan realitas ini : kita sadar    Hari Sabtu/Minggu, 26/27 F
 terhadap martabat manusia”.   Sebuah nilai   bahwa kita berada di dalam kapal yang sama,
 harkat yang melekat kepada setiap manusia   bahwa kita semua rentan – dan bahwa mesti   Para Ibu dan Bapak,  2. Pada tahun ini kita menjalani masa
 sebagai ciptaan Allah, yang derajatnya sama   mendayung bersama – karena tidak ada yang   Suster, Bruder, Frater,  Prapaskah ketika kita, umat Katolik
 kepada semua manusia. Manusia sebagai   dapat selamat dengan usahanya sendiri.   Kaum muda, remaja dan anak-anak yang   Keuskupan Agung Jakarta, secara khusus
 makhluk tertinggi ciptaan Tuhan, karena di   Tidak ada negara yang dapat memastikan   terkasih dalam Kristus  ingin mendalami paham mengenai
 karuniai rasa, karsa  dan cipta,  martabatnya    kebaikan bersama kalau mengisolsi diri.   martabat manusia dan berusaha mencari
 tidak bisa di degradasi atau di lemahkan,   1. Bersama dengan seluruh Gereja, pada   jalan-jalan kreatif untuk menjunjung tinggi
 di ranking atau dipilah-pilah berdasarkan   Bersama dalam mengatasi kesulitan atau   hari Rabu 2 Maret 2022 yang akan datang,   dan menghormati martabat manusia itu.
 penilaian manusia. Martabat manusia bukan   krisis multidimensi, tidak hanya untuk negara   kita akan memasuki masa Prapaskah.   Oleh karena itu yang pertama-tama mesti
 atas dasar kekayaan, prestasi, jabatan dan   kita saja, namun kebersamaan global dari   Kita semua tahu, Prapaskah adalah   kita pahami adalah jati diri kita manusia
 seterusnya (Romo Anton Baur, Pr.).   seluruh umat manusia yang ada di bumi  ini.   masa khusus penuh rahmat, masa dan   menurut keyakinan iman kita.
 Saling membantu dan saling mendukung   kesempatan bagi kita untuk lebih membuka
 Penghormatan terhadap martabat manusia   dalam kesulitan bersama (solidaritas dan   hati kepada Tuhan yang selalu menyertai,   2.1. Sebagaimana sudah disampaikan pada
                                                               awal, menurut Kitab Kej 1:27 manusia
           membimbing serta meneguhkan kita dalam
 mengingatkan umat bahwa manusia   subsidiaritas) untuk menuju pemulihan   peziarahan iman kita. Masa Prapaskah   diciptakan sebagai gambar atau citra Allah,
 merupakan bagian dari  alam ciptaan Allah,   kesehatan dunia.  akan bermuara pada hari-hari Pekan Suci,   sebagai puncak karya penciptaan.
 yang berhak menikmati kehidupan secara   saat kita diajak untuk mengikuti Yesus
 bersama-sama, setara, dan bertanggungjawab   Semoga  arahan Gereja agar umat mendasari,   lebih dekat dalam sengsara, wafat dan   Kisah yang ditutup dengan pernyataan
 terhadap jalannya kehidupan. Manusia tidak   memahami dan menjalankan nilai-nilai   kebangkitan-Nya. Dengan cara itu kita   “sungguh amat baik” (Kej 1:31), menegaskan
 akan sendiri dalam mengarungi kehidupan ini.   penghormatan terhadap martabat manusia,    mengungkapkan komitmen kita untuk  martabat manusia yang mulia. Namun
 Manusia satu dengan manusia lainnya selalu   dengan berupaya  meningkatkan  kesadaran   semakin tekun dan setia mengikuti Yesus.   di samping kisah penciptaan manusia
 berjalan bersama.  Romo Samuel Pangestu,   tanggung jawab dengan cara  semakin   Kita diajak menggunakan kesempatan   sebagai gambar Allah, kita temukan
 Pr, Vikaris Jendral KAJ :  Salah satu sikap dari   mengasihi sesama, dan tidak pasif terhadap   istimewa ini untuk semakin merasakan   juga kisah penciptaan yang lain yang
 penghormatan martabat manusia yaitu   kesulitan bersama atau semakin peduli. Dengan   dan bersyukur “Karena begitu besar kasih   menyatakan bahwa “Allah membentuk
 menerima diri dan orang lain sebagaimana   demikian umat Katolik  telah  mewartakan   Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah   manusia dari debu tanah” (Kej 2:7). Kisah
 adanya. Sikap ini disempurnakan oleh ajaran   Ajaran Sosial Gereja kepada seluruh umat   mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,   ini menegaskan sisi manusia yang lain,
 Yesus  : mencintai diri dan orang lain dengan   manusia atau bersaksi dengan selalu   supaya setiap orang yang percaya kepada-  yaitu kerapuhannya. Kerapuhan manusia
 sepenuh hati.   menjalankan perbuatan-perbuatan yang nyata.   Nya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup   itulah yang diungkapkan dalam kisah
 (wab)     yang kekal”. Kasih Allah yang begitu besar          dosa manusia pertama. Melalui dua kisah
 Ajaran itu berarti manusia di bangun oleh nilai   inilah yang dicurahkan sampai sehabis-  penciptaan manusia yang berbeda ini
                                                               diungkapkan keyakinan iman mengenai jati
 dasar kasih, yang berbuah saling mengerti dan   habisnya kepada kita, murid-murid Yesus   diri manusia : manusia adalah pribadi rapuh,
 peka terhadap sesama.  Seperti peduli kepada   (bdk Yoh 13:1). Kasih Allah yang kita   yang dipanggil oleh Allah untuk bertumbuh
 yang  lemah dan miskin dengan tidak berdiam   rasakan dan syukuri, akan terus-menerus   menjadi pribadi yang semakin mulia -
 diri, namun ditunjukkan dalam aksi nyata.   membaharui hidup kita, sehingga kita   menjadi pribadi yang semakin bermartabat.
           dapat bertumbuh semakin selaras dengan
 Oleh karena itu, apapun yang kita rencanakan   martabat kita sebagai gambar Allah. Itulah   2.2. Manusia yang diciptakan sebagai
 atau lakukan seharusnya memperhitungkan   yang dinyatakan dalam kisah penciptaan   puncak segala ciptaan itu dianugerahi
 seluruh keluarga manusia, akibatnya   : “Maka Allah menciptakan manusia itu   oleh Allah kelebihan dibandingkan dengan
 sekarang dan yang akan datang (pesan Paus   menurut gambar-Nya, menurut gambar   makhluk ciptaan lain. Manusia dianugerahi
 mengenai Ajaran Sosial Gereja).   Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan   akal budi, hati nurani dan kemerdekaan.
           perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kej               Dengan akal budi yang dituntun oleh
           1:27).



                                                                                                   WARTA AMBROSIUS     3
   1   2   3   4   5   6   7   8